Senin, 18 November 2013

Jawaban Ujian Mid Semester : Etika Profesi (Versi Saya)

I. Jelaskanlah :

a. Tujuan untuk mempelajari Etika Profesi.

Menurut saya, pemahaman terhadap etika profesi sangat dibutuhkan oleh setiap orang dalam menjalani hidupnya, karena setiap orang harus bisa berpikir untuk lebih kritis tentang perilaku yang dianggap baik atau buruk secara moral. Tetapi tidak ada jaminan dengan belajar etika profesi orang tersebut bisa dikatakan menjadi lebih baik secara langsung, dimana etika profesi merupakan teori-teori untuk membuat orang tersebut menjadi lebih baik tergantung orang tersebut menyikapinya. 

Tujuan dasar mempelajari etika profesi adalah mengajak orang bersikap atau bertingkah laku dan mau berfikir lebih kritis dan rasional dalam mengambil suatu tindakan atau keputusan, sehingga dapat menciptakan suasana lebih harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera. 

b. Pengertian dari Profesi

Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi: kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Secara ilmiah, pengertian Profesi adalah Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang secara sepenuh waktu untuk mendapatkan nafkah dengan mengandalkan keahlian atau keterampilan serta tenggung jawab yang tinggi.

Pengertian profesi dapat dibedakan menjadi: Pertama: profesi pada umumnya dan Kedua: profesi luhur atau mulia (officium noble). Profesi pada umumnya adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian yang khusus. Persyaratan adanya keahlian yang khusus inilah yang membedakan antara pengertian profesi dengan pekerjaan walaupun bukan mejadi garis pemisah yang tajam antara keduanya. Sedangkan yang dimaksud dengan profesi luhur, yaitu profesi yang pada hakikatnya merupakan suatu pelayanan pada manusia atau masyarakat. Orang yang melaksanakan profesi luhur sekalipun mendapatkan nafkah (imbalan) dari pekerjaannya, namun itu bukanlah motivasi utamanya.

c. Ciri-ciri dari Profesionalisme

Menurut J.S. Badudu dalam Buku berjudul Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya.

Adapun Ciri-ciri Profesionalisme adalah : 
  1. Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yangbersangkutan dengan bidang tadi.
  2. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
  3. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
  4. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
II. Jelaskanlah :

a. Tujuan dari Etika Profesi :
  1. Untuk menumbuhkan, memelihara, menjaga dan mengembangkan keluhuran profesi dikalangan para pelaku profesi. Dengan adanya etika profesi akan menjadi tuntutan bagi pelaku profesi untuk profesional dalam menjalankan tugas, berupaya untuk tidak merusak nama baiknya serta citra dan martabat profesinya. Pelaku profesi dituntut untuk bertanggung jawab atas profesinya serta tidak melecehkan nilai yang dijunjung tinggi dan diperjuangkan profesinya.
  2. Untuk menjamin agar fungsi pelayanan (pengabdian) suatu profesi tetap mengacu kepada peningkatan kesejahteraan dan kebahagian masyarakat dan umat manusia. Dengan kata lain, agar pelaku profesi dalam melaksanakan tugasnya dia akan bertanggung-jawab dan akan melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin dengan standar di atas rata-rata, dengan hasil maksimal serta mutu yang terbaik.
b. Prinsip-prinsip Etika Profesi :

  1. Tanggung Jawab adalah satu prinsip pokok bagi kaum profesional, orang yang profesional sudah dengan sendirinya berarti orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaannya dan terhadap hasilnya. Orang yang profesional juga bertanggung jawab atas dampak profesinya itu terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain khususnya kepentingan orang-orang yang dilayaninya. Pada tingkat dimana profesinya itu membawa kerugian tertentu secara disengaja atau tidak disengaja, ia harus bertanggung jawab atas hal tersebut, bentuknya bisa macam-macam. mengganti kerugian, pengakuan jujur dan tulus secara moral sebagai telah melakukan kesalahan: mundur dari jabatannya dan sebagainya. 
  2. Keadilan, prinsip ini terutama menuntut orang yang profesional agar dalam menjalankan profesinya ia tidak merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu, khususnya orang-orang yang dilayaninya. Prinsip ini menuntut agar dalam menjalankan profesinya orang yang profesional tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap siapapun. Prinsip “siapa yang datang pertama mendapat pelayanan pertama” merupakan perwujudan sangat konkret prinsip keadilan dalam arti yang seluas-luasnya, dsb.
  3. Otonomi. Ini lebih merupakan prinsip yang dituntut oleh kalangan profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya. Sebenarnya ini merupakan kensekuensi dari hakikat profesi itu sendiri. Karena, hanya kaum profesional ahli dan terampil dalam bidang profesinya, tidak boleh ada pihak luar yang ikut campur tangan dalam pelaksanaan profesi tersebut. Otonomi ini juga penting agar kaum profesional itu bisa secara bebas mengembangkan profesinya, bisa melakukan inovasi, dan kreasi tertentu yang kiranya berguna bagi perkembangan profesi itu dan kepentingan masyarakat luas. 
  4. Integritas moral, bahwa orang yang profesional adalah juga orang yang punya integritas pribadi atau moral yang tinggi. Karena, ia mempunyai komitmen pribadi untuk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya dan juga kepentingan orang lain dan masyarakat. Dengan demikian, sebenarnya prinsip ini merupakan tuntutan kaum profesional atas dirinya sendiri bahwa dalam menjalankan tugas profesinya ia tidak akan sampai merusak nama baiknya serta citra dan martabat profesinya. Maka, ia sendiri akan menuntut dirinya sendiri untuk bertanggung jawab atas profesinya serta tidak melecehkan nilai yang dijunjung tinggi dan diperjuangkan profesinya. 
c. Syarat-syarat Suatu Profesi :
  1. Melibatkan kegiatan intelektual.
  2. Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
  3. Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.
  4. Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
  5. Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
  6. Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
  7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
  8. Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.
III. Jelaskanlah :

a. Definisi dari kebaikan, keburukan dan kebahagiaan dalam ilmu etika profesi.

Pengertian Baik adalah sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif). Sehingga pengertian kebaikan adalah perbuatan yang mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia.

Keburukan adalah segala perbuatan yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku. Ukuran baik dan buruk yang dikenal dalam ilmu akhlak dapat diukur menggunakan hati nurani, rasio (akal), adat istiadat, pandangan individu, dan norma agama. 

Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Tujuan mempelajari etika adalah untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.


b. Komponen-komponen yang perlu untuk kompetensi profesional.

  1. Kompetensi Spesialis adalah kemampuan mengorganisasikan dan menagani masalah, memiliki keterampilan dan pengetahuan dibidangnya, dan kemampuan menggunakan perkakas dan peralatan dengan sempurna.
  2. Kompetensi Metodik adalah kemampuan untuk mengumpulkan dan  menganalisa informasi, mengevaluasi informasi, memiliki orientasi tujuan kerja dan bekerja secara sistematis.
  3. Kompetensi Individu adalah kemampuan untuk berinisiatif, dapat dipercaya, dan memiliki motivasi serta kreatif.
  4. Kompetensi Sosial adalah kemampuan dalam berkomunikasi, dapat bekerja kerja dengan kelompok dan mampu bekerja sama. 


c. Ciri-ciri dari seseorang profesionalisme.

  1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidangnya.
  2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
  3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang dihadapannya.
  4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

CATATAN : BAGI KAWAN2 YANG MENYALIN JAWABAN INI 
MOHON DI EDIT KATA2 NYA 
BIAR TIDAK SAMA / KETAHUAN SAMA PAK ZUL ... 
WOKEHHHHH !!!

Rabu, 20 Maret 2013

Cara Bikin dan Masukin Foto (Format GIF) ke Blog

Sekian lama tak nambah postingan ...
jadi pengen posting baru nich bro ...

CARA BIKIN FOTO FORMAT GIF

Ane mau bagi2 pengetahuan bagaimana cara mengolah beberapa foto menjadi gambar animasi alias JPG menjadi GIF. Setelah mencari dari berbagai sumber kebanyakan cara membuatnya menggunakan photoshop. tapi bagi sobat2 yang nggak bisa atau kurang mahir menggunakan photoshop mungkin ini solusinya ... cekidot :

Solusi yang paling murah adalah  membuat animasi (GIF) dengan menggunakan web online yaitu makeagif.com.

Cara kerjanya saya bilang mudah dan praktis, untuk itu silahkan  mencobanya :
  1. Langkah awal bukalah web online tersebut (makeagif.com) silahkan dibuka dulu gan..!!
  2. Trus pilih beberapa gambar dari komputer anda yang ingin Anda rubah menjadi animasi gif, klik add pictures untuk menambahkan gambarnya. 
  3. Setelah dipilih gambarnya maka akan mengupload otomatis, dan Pilih urutan yang Anda ingin gambar muncul kemudian klik continue.
  4. Tahap berikutnya pilih animation speed (kecepatannya biasanya 1.000 ms), resize your images (sesuai kebutuhan),  dan choose category setelah itu klik create your gif untuk merubah dari gambar JPG menjadi GIF
  5. Terakhir silahkan klik download untuk mendapatkan animasinya (butuh aplikasi khusus kalo mo lihat gambar ini bergerak).
  6. Jangan tutup dulu situsnya kalo nich gambar mau dipajang di blog loe, karena kita butuh alamat/ link gambar format gif ini disimpan di dunia maya (pada situs makeagif.com).
  7. Simpan alamat/ link gambar tersebut.

CARA MASUKIN GIF KE BLOG

Sobat2 gue mungkin ada yang bingung cara memasukin gambar animasi bergerak (format .gif) ke dalam blog. Nah ada sedikit trik jitu nih agar kita bisa memasukkan gambar animasi .gif ke dalam blog (blogspot), sbb :
  1. Lanjutan langkah 6 diatas, maka buka desain Blogger terus pilih Tata Letak pilih Tambah Gadget dan pilih yang HTML/JavaScript.
  2. Ketik / Tempel script ini :  

  1. Trus ganti tulisan Link Gambar Mau Ganti dengan link yang sudah kamu kopi/salin pada Langkah 6 & 7 diatas (tulisan merah).
  2. Seting ukuran gambar yang akan dipajang dengan mengatur "width: ?? px; height: ?? px;
  3. Trus Simpan ...
Mudah bukan ...?
Kalo mau lihat hasil jadinya ... silahkan lihat pada bagian kanan atas blog saya ini ....
Semoga bermanfaat .... !!!

Rabu, 20 Februari 2013

Disiplin PNS ... Harus Itu !!!



Buat Sobat2 PNS yang belum tahu soal yang satu ini :

Jenis Hukuman Disiplin Untuk Pelanggaran Ketentuan Jam KerjaRangkuman dari PP No. 53 Tahun 2010 ttg Disiplin PNS (Pengganti PP No. 30 Thn. 1980)

A. Hukuman Disipli Ringan ( pasal 8 )

1. Teguran Lisan : tidak masuk selama 5 hari kerja2. Teguran Tertulis : tidak masuk selama 6 s.d 10 hari kerja3. Pernyataan tidak puas sacara tertulis : tidak masuk selama 11 s.d 15 hari kerja

(Pasal 7) Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari:a. teguran lisan;b. teguran tertulis; danc. pernyataan tidak puas secara tertulis.

B. Hukuman Disiplin Sedang ( pasal 9 )

1. Penundaan KGB selama 1 (satu ) tahun : tidak masuk selama 16 s.d 20 hari kerja2. Penundaan kenaikan Pangkat selama 1 (satu ) tahun : tidak masuk selama 21 s.d 25 hari kerja3. Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu ) tahun : tidak masuk selama 26 s.d 30 hari kerja

(Pasal 7) Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari:a. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;b. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; danc. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.

C. Hukuman Disipliln Berat ( pasal 10 )

1. Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 3 ( tiga ) tahun : tidak masuk selama 31 s.d 35 hari kerja2. Pemindahan dalam rangka Penurunan jabata setingkat lebih rendah : tidak masuk selama 36 s.d 40 hari kerja3. Pembebasan dari jabatan Strktural atau Fungsional Tertentu : tidak masuk selama 41 s.d 45 hari kerja4. Pemberhentian dengan hormat dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau Pemberhentian tidak dengan hormat : tidak masuk selama 46 hari kerja atau lebih

(Pasal 7) Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari:a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;c. pembebasan dari jabatan;d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dane. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Pasal 14 : Pelanggaran Pasal 8, 9 dan 10 dihitung secara komulatif s.d akhir tahun berjalan

Penjelasan Pasal 3 angka 11 :

Keterlambatan masuk kerja dan/atau pulang cepat dihitung secara kumulatif dan dikonversi 7 ½ (tujuh setengah) jam sama dengan 1 (satu) hari tidak masuk kerja;

Semoga Bermanfaat ...
Chalidbest

HOYAK PANGGUANG AJO … Wayoiiiik



Tadi baru pulang baralek adiak kawan di Kampuang Dalam Piaman Laweh. Dak paralu heran kalau urang Piaman baralek indak di hari Sabtu jo Minggu. Hari Sinayan, Raba’a atau hari karajo nan lain bae lah, asa indak balantak jo hari balai se. Denai cigok kantua gak satangah hari dulu, baru di hoyak Honda Beat Hitam turun dari bukik karimuntiang manuju pasisia lauik nan banyak urang manggaleh sala lauak nan tanamo sadunia tu … hehehehe…

Sabalum tu kasitu tasangkuik pulo denai di kampus UNP, mananyo2 tantang masin fotocopy nan hasih awam dek denai sakalian lapeh taragak jo Bang Alen (Patugaih fotocopy Kopma UNP). Basobok pulo jo Pengurus Kopma nan periode kini, kanai tanyo pulo tantang baa caro ma usulan dana tuak renofasi PKM UNP nan lah patuik pulo di cat ulang. Babagi pulo pangalaman gak sangenek sambia baco Koran Ganto (Koran Mahasiswa UNP) nan baru tabik duo hari nan lalu. Sudah lapeh taragak, ba ansua lah jalan ko ka arah piaman nan laweh. Tibo di Lubuak Buayo kanai telepon pulo dek mandan coki duo lokang (Ajo Deri) nan kabetulan juo ka pai ka tampek lokasi alek kawan kito ko, tapi ndak soghang je doh, jo supiak nan kamek pulo manyarato dilakang eee….

Tapaso lah manunggu gak subanta di bawah jembatan layang nan ka duo di Sumbar ko buliah bisa pai bairiangan se. Buliah agak dakek, dibae lewaik jalan motong alias jalan taplau (katapiang – ulakan- kota piaman). Lah takajuik pulo denai, ruponyo jalan eee lah ba aspal sampai simpang ka katapiang. Dek sakin takjub nyo ampia dak nampak oto dari arah balawanan malaju kancang, ampia pulo denai kanai serempet plus kalason gadang sambia basorak :“HOOOOIIIII”. Tapenajat lah denai, untuang lai indak kanai. Mode ko lah urang-urang  nan sadang mancubo aspal baru, biaso eee lambek-lambek se dek jalan tanah, kini sajak ba aspal lah jadi sirkuit pulo mode balapan nan ditayangkan dek TiPi, kok nadak salah namo acara ee Ef One (indak do sangkuik eee jo One si Ef doh). Lah kanai galak an pulo denai  dek Ajo Deri garah-garah nan santa ko.

(Pelajaran partamo : Hati-hati di jalan, fokus se ka mungko dan jan lupo caliak-caliak juo ka spion jo kanan kiri, antah ado WaWau bagai nan manyubarang, nan paliang babayo tu, ado WaWau mambaok Oto atau jo Honda  di tangah labuah …. Oke).

Trus… apo hubungan ne jo judul di ateh ….

Haaaaa ...

Saba gak santa lu yo kawan2 …

Mode ko cito ee :

Yo bana rami alek adiak ketua kito ko (Roby). Tambah rami dek ulah nan mambaok acara orgene … Ghaso mancaliak ajo andre mahoyak pangguang. Banyak pulo cito ee sambia balagu nan buek tamu galak sampai talua gulo2 nan ado dimuncuang denai ko. Kiro2 mode ko cito ee, untuang2 se lai pulo di sambuang de Ajo Deri nan juo manjadi saksi mato di sampiang denai ko.

Carito Partamo :

Ado urang gaek, hiduk ee susah se saumua hiduik ee, sampai lah ciek-ciek anggok eee ko. Dek mamoe ampia ka mankat, tu bakumpua lah si buyuang jo si upiak (anak2 ee sadonyo).

“Yuang … Piak …. Danga an lah pasan tarakhir dari Apak ang ko”, rintiah si Apak sambia ma hiruik anggok panjang nan tingga ciek-ciek.

“Apo tu pak, sampaian je lah”, jawek si buyuang sambia ma ibo.

“Pasan den ciek nyeh : Tolong ang jago monaih (tugu monas) nan tinggi tu yo ….”, Pasan si Apak.

Sudah tu dak manggaghik Apak tu lai satalah manyampaian pasan taghakhir ee tu.

Tu takajuik dek panasaran si Buyuang mandanga eee nan sampai kini hiduk eee susah je taruih. Sambia manggoyang bahu si Apak nyo batanyo :

“Tuu apo lai pak ??? Ado ameh kito di monaih tu pak … Jawek lah Paaaaaak ???”.

Tasentak lah Apak eee tu untuak nan taghakhir kali nyo, sambia manjawek :

“Dak ado ameh kito disitu doh, tu makonyo den pasanan supayo ang jago, jan ang gaduah pulo ameh di monaih tu  yuang “.

Baru lah mangkat Apak nan lah tuo tu mangkat ningga an si buyuang jo supiak nan sadiah sambia manggeleng-gelengan kapalo.

Carito Kaduo :

Ado rang kampuang kito, profesi sahari-hari eee manurunan karambia. Kini lah modern pulo we eek lo, lah ba Honda pulo pai karajo. Tibo di labuah gadang kanai peluiiik dek Pak Polisi Lantas.

“Priiiiiiiiiiit”, ambuih Pak Pol Tu baghang.

Takarenjek urang kampuang kito tu dek ee,  sambia mambaghantian laju Honda eeee tuw.

“Ba a dak bahelem apak?”, tanyo Pak Pol tu ghaghang.

“Awak mambonceang je nyeh pak, nan mambaok dak awak doh”,  jawek nyo sambia manunjuak ka baruak nyo nan duduak di muko.

 Geleng-geleng se Pak Pol mandanga jawek Apak tu.

Mode tu kiro-kiro carito eee, tantu indak salawak Ajo tu nan mambaok an, karano ambo dak gadang di surau doh nan mode disabuik dek Ajo deri tadi. Emang apo hubungan ne gadang di surau jo bakat malawak yo ….? Hayo dak tau pulo denai ko doh … Mungkin sarancak eee kito tanyo je lah ka Ajo deri nan lawak ko (mungkin we ee gadang di surau samo jo Ajo nan mambaok acara orgen alek tadi).

Sambuang cito di ateh ko Jo Deri …..
Kami tunggu….

Chalidbest (25 April 2011)
Padang- Kampuang Dalam  (Nunggu hujan taduah di jalan)
Pulang cek lu, si Bungsu Ultah pulo di rumah.

Kamis, 04 November 2010

Sudah Saatnya Modernisasi Sepakbola !!!

Bulan Juni 2010 adalah bulan bulan bola. Penduduk dunia pada ba situngkin menontonya. Hampir setiap hari tv menggelar adu kambing antar negara penguasa olah kulit bundar. Walaupun Indonesia belum mampu tembus ke level piala dunia kali ini, tapi itu tidak menyurutkan semangat penggemar sepakbola tanah air, bahkan eforia-nya sudah sangat berlebih, alias banyak yang kena penyakit yang namanya demam bola.

Aku sebenarnya juga hobi nonton bola, jadi tak luput juga ikutan nibrung menyaksikan setiap pertandingan piala dunia. Mungkin sejak kick off Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dimulai, sejak itu pula kekesalan penonton dan pendukung negara yang sedang bertanding terhadap putusan wasit yang memimpin pertandingan dimulai. Masih teringat sebuah gol cantik tim Mexico di gawang tuan rumah yang dianulir wasit menjadi offside. Kejadian itu terus berulang diberbagai pertandingan, kejadian sangat tragis terjadi tadi malam saat pertandingan antara Inggris versus Jerman. Gol tendangan jarak jauh Lampard dianulir wasit karena dianggap belum melewati garis gawang. Padahal kalau saja dinyatakan gol tentu motivasi pemain Inggris akan meningkat karena mampu menyamakan kedudukan menjadi 2:2, walaupun Tim Panser bermain sangat bagus malam itu dan pantas pula mereka menjadi pemenang pertandingan ini.

Yah … begitulah sepakbola. Keputusan wasit adalah keputusan final yang tidak bisa diganggu gugat. Bisa jadi hal-hal di atas bukanlah kesalahan yang sengaja dibuat oleh seorang wasit, tetapi kemampuan manusia yang terbatas sehingga tidak mampu menghasilkan keputusan cepat yang benar-benar berdasar. Padahal teknologi saat ini sudah sangat maju, sehingga kita pun sebagai penonton versi layar kaca dapat melihat replay (tayangan ulang kejadian) yang sacara tidak langsung mempertontonkan keteledoran dan keterbatasan wasit dalam memimpin pertandingan.

Mengapa protes pemain tidak digubris?
Apakah sepakbola harus se-kaku dan se-otoriter ini?

Tak ada salahnya, wasit menghentikan pertandingan sejenak untuk memastikan kejadian yang sebenarnya versi tangkapan kamera yang telah dipasang di berbagai sudut lapangan. Apa bedanya dengan tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh seorang pemain terhadap pemain lawan yang menyebabkan terjadinya penambahan waktu beberapa menit dipenghujung pertandingan.

Mungkin kita sebagai penonton versi layar kaca, 1(satu) menit pasca kejadian (setelah melihat replay kejadian) kalaulah boleh menelpon si wasit yang memimpin pertandingan tentu kita bisa memberikan masukan bahwa kejadian itu berupa gol offside, bola out, atau benar-benar gol. Sebuah keanehan apabila pertandingan sepakbola yang sangat spektakuler seperti ini, tak menerapkan kemajuan teknologi.

Bisa saja menugaskan seorang wasit cadangan yang khusus bertugas menjadi operator di belakang layar tv (setelah melihat replay kejadian) langsung mengirimkan masukan/pulse yang dapat ditangkap oleh wasit utama melalui sebuah jam tangan berkode lampu dan sebagainya ditengah lapangan. Atau memasang sebuah perangkat elektronik pada tiang gawang dan bola itu sendiri. Apabila bola telah melewati garis gawang, wasit utama akan mendapatkan kode/pulse pada jam tangan yang digunakannya. Mungkin para pakar teknologi tak akan ada yang menyangkal bahwa hal ini tidak bisa direalisasikan dan diterapkan dalam sebuah pertandingan sepakbola.

Tentu semua itu tergantung FIFA yang punya otoritas dalam menyempurnakan sistem pertandingan dan sistem perwasitan olahraga sepak bola ini. Mungkin mereka masih fobia terhadap ternologi sehingga masih berpemikiran primitif sehingga sampai saat ini, ketidakadilan putusan wasit terhadap setiap kejadian melukai perasaan penggemar dan pendukung pihak yang dirugikan.

Ini hanyalah sebuah masukan untuk memodernkan pertandingan sepakbola. Sehingga disetiap pertandingan sepakbola benar-benar berjalan secara fair tanpa cacat yang disebabkan human error. Menang ataupun kalah pada sebuah pertandingan sepakbola bisa diterima secara lapang dada tanpa catatan-catatan dan embel-embel yang kadang tak seharusnya terjadi.

Aku berharap tim dukunganku menang malam ini, walaupun peluangnya sangat tipis karena langsung bertemu dengan kandidat juara yakni Brazil. Tiada soal bagiku apabila Chile kalah atas Brazil malam ini asal pertandingan tersebut tak tercederai oleh keputusan salah wasit yang memimpin pertandingan tersebut.

Mudah-mudahan tidak demikian …


Pondok Bakso Mas Widodo
Pasar Baru Limau Manis
28 Juni 2010, 19:52 WIB

“Teh Talua, Kopi Talua, atau Susu Talua”

Teh Talua, dari unsur katanya sudah jelas mengisyaratkan kontennya berupa perpaduan antara teh dengan talua (telur) yang merupakan salah satu minuman favorit para lelaki di Minangkabau. Disini, teh talua bisa dengan mudah didapatkan seperti di warung kopi, rumah makan, bahkan juga disajikan di kafe dan restoran. Mengapa menjadi minuman favorit? Mungkin karena diyakini berkhasiat menambah vitalitas dan rasanya juga enak.

Cara membuatnya tidaklah serumit yang dibayangkan. Siapkan satu butir telur ayam kampung (bukan telur ayam buras), ambil kuning telurnya saja, lalu taruh dalam gelas. Tambahkan gula pasir sesuai selera (biasanya 1 s/d 2 sendok makan). Kemudian dikocok, bisa menggunakan pengocok telur pembuat adonan kue, mixer, lidi yang diikat, atau kalau di sekitar anda tak ada satupun dari pilihan tersebut, alternatif terakhir gunakanlah sendok atau garpu. Kocok sampai kental, biasanya sampai sekental adonan kue tar di dalam mixer.

Ambil saringan teh, masukkan teh bubuk ke dalam saringan tersebut (kalo pakai teh celup bisa tambah ribet). Letakkan saringan yang telah berisi teh bubuk, diatas gelas yang berisi telur yang telah dikocok tadi, Ambil air panas, kemudian masukkan ke dalam saringan teh. Hati-hati, perkirakan banyak airnya, jangan sampai buihnya meluap keluar gelas. Finishing touch-nya adalah ditambah beberapa tetes jeruk nipis untuk menghilangkan bau/rasa amis kuning telur tersebut, atau tambahkan sedikit susu kental manis, selesai.

Srup… srup… Selamat menikmati.

Rupanya ada ceritaku dengan minuman khas minang ini, masih teringat masa-masa di Jakarta dulu. Susah nian cari orang jualan teh talua, tak tersedia di kedai kopi, restoran bahkan rumah makan padang pun jarang yang menyediakan. Sudah putar-putar disekitar Menteng sampai Pasar Senen, tak juga ketemu. Akhirnya berakhir di Pasar Rumput, ya … untuk beli telur ayam kampung, teh, gula, dan jeruk nipis.

Wah … masih teringat ekspesi penasaran kawan-kawan di markas besar HMI Jl. Diponegoro nungguin aku selesai bikin minuman aneh ini (istilah mereka kala itu). La Ode Abdul (Kendari), Firman (Surabaya), Ali (Maluku) yang paling pertama mencoba teh talua buatanku kala itu. “Mantap, ternyata telur bisa langsung dijadiin minuman”, kata mereka. Bikinnya juga gak seribet yang dibayangkan, tak seperti Skotang atau Bandrek (sama-sama pake telor), karena di rumah pun kita bisa bikin sendiri.

Tidak hanya di PB HMI, teh talua buatanku ini pernah diputar di Markas HMI Cabang Ciputat, Jakarta Raya, dan Depok yang sempatku santroni. Ada yang langsung suka, juga ada awalnya bilang amis, setelah di coba baru bilang, “Kok bisa ya … bau amis telurnya, kemana? Mungkin udah diserap oleh pahitnya teh dan ditimpa aroma jeruk nipis, Luar Biasa, orang Minang memang jago dalam hal makanan”.

Setidaknya aku telah meninggalkan kesan buat kawan-kawan yang sempat bertemu dan berdiskusi malam bersama sambil nikmati teh talua, minimal mereka tak kan lupa dengan orang yang membuatnya, hehehe … Terima kasih ku ucapkan pada kawan-kawan yang telah bersedia menjemput, bahkan sampai mengajakku keliling-keliling kota mereka, pasti sangat merepotkan. Baru kusadari bahwa kala itu aku secara tak langsung sudah menjadi duta minuman Minangkabau. Tulisan ini sekalian bagi-bagi resep buat adik-adik yang akan pergi berjuang mengikuti intermediate training tingkat nasional, makanya harus banyak latihan bikin teh telur.

Minuman yang konon merupakan sajian wajib masyarakat Minang ketika sarapan dan dikala santai sore atau malam hari diyakini memiliki khasiat yang menyehatkan tubuh, meningkatkan vitalitas, tak ayal juga menjadi puding favorit di kalangan aktivis (orang yang aktif). Jadi apabila merasa badan kurang fit atau capek, maka solusi mudahnya adalah singgah di kedai kopi terdekat untuk memesan teh talua. Kalau masalahnya terlalu capek maka tak ada salahnya untuk minta dibuatkan “Susu Talua”, dengan catatan tak usah di-sorak-kan di depan orang ramai alias cukup dibisikkan saja. Kalo kedengeran maka semua mata akan merilik pada anda sambil bergumam dalam hati “Wah … duoble puding nich !!!”. (curhat pengalaman sendiri-red).

Mengutip pendapat ahli gizi, dalam memenuhi kebutuhan gizi, kita harus selalu memperhatikan asupan protein dan mineral. Senyawa polifenol yang ada pada teh dipercayai memberikan efek positif bagi kesehatan ternyata juga memberikan pengaruh yang sebaliknya pada jenis sumber gizi tertentu.

Senyawa polifenol mempunyai sifat reaktif dengan senyawa asam amino yang berasal dari protein. Reaksi antara polifenol (tanin) pada teh dengan asam amino dari protein pada telur akan membentuk kompleks yang sangat sukar dipisahkan. Kompleks ini dikenal dengan nama kompleks kelat. Ikatan kompleks ini sangat kuat sehingga mampu menyebabkan masalah terhadap metabolisme tubuh. Kompleks yang terbentuk ini tidak dapat diserap oleh dinding usus akibatnya protein dari makanan tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Sedangkan antioksidan yang semula terdapat dalam minuman teh juga tidak dapat dimanfaatkan tubuh, hanya akan berakhir pada pembuangan.

Zat gizi yang ada pada telur memang akan tetap bisa dimanfaatkan tubuh tetapi jumlahnya telah dikurangi dengan gizi yang diikat oleh polifenol teh. Dan sisa tersebutlah yang akan memberikan pengaruh baik pada tubuh. Jika seandainya kita mengkonsumsi telur tidak beriringan dengan minuman teh maka gizi pada telur akan dapat kita manfaatkan seutuhnya.

Kalau kita mengharapkan ada manfaat maksimal dari telur yang kita makan, sebaiknya gantilah teh dengan kopi. Kopi telur akan memberikan manfaat besar pada tubuh karena kopi tidak mengandung senyawa polifenol seperti yang ada pada teh. Akan tetapi jika meminum teh telur untuk menikmati kelezatannya dan bersifat untuk kesenangan semata, tak ada salahnya minum teh telur, akan tetapi sebaiknya jangan setiap hari, dan lebih disarankan untuk memesan kopi talua atau susu talua yang menjadi favoritku.

Sore, 7 Juni 2010
RM Cahaya Surya
Nyerumput susu talua sampi nunggu hujan reda

GANK METEO


Gank, begitulah kami membahasakan sebuah kelompok dengan personil anggota di sebuah daerah territorial yang memiliki kesamaan presepsi sehingga berhasil membina hubungan hablum minnas di antara mereka. Kami sepakat menamakannya “Gank Meteo”. Kenapa Meteo ? Kebetulan karena kami tinggal di Komplek Meteorologi dimana orangtua kami bekerja. Aku gak tau persis kapan didirikan dan dibubarkannya gank ini. Gank ini muncul setelah diaklamasikannya sebuah gank sejenis di komplek PU yang berdekatan dengan tempat tinggal kami.

Berawal dari sebuah pertikaian teman sejawat yang kebetulan tetanggaku dengan anak dari komplek PU selepas pulang mengaji di masjid Nurul Falah. Pertikaian semakin melebar karena ada isu bahwa anak-anak PU akan mengadakan perhitungan (alias menyerang) komplek Meteo. Menyikapi hal itu, anak-anak meteo berkumpul untuk bersatu mengatisipasi ekspansi Gank PU. Terbentuklah Gank Meteo, dan uniknya, gank meteo tidak memiliki ketua dan struktur yang jelas, semua berkedudukan yang sama.
Yang terpikir pertama kala itu, kita harus memiliki markas sebagai tempat berkumpul dan konsolidasi. Menyiapkan senjata, berupa pedang kayu (terinspirasi dari pedang Satria Baja Hitam RX), Katapel, ranjau, dan lain-lain. Namanya anak-anak pertikaian kala itu tidaklah didominasi oleh adu fisik saja tapi lebih dominan saling ejek, saling ancam, atau bersaing memperbagus markas masing-masing.

Markas Gank Meteo kami pilih di samping rumah petak yang tidak berpenghuni dekat rumahku. Terbuat dari susunan triplek sisa milik bengkel Kade yang dicuri malam hari (karena setelah diminta dengan baik-baik mereka nggak mau ngasih). Kalau aku gambarkan seperti rumah gubuk di pinggiran kali Ciliwung Jakarta yang sering digusur Satpol PP di tv. Untuk masuk ke dalam markas harus hati-hati karena banyak perangkap yang dipasang. Salah satunya apabila salah langkah niscaya sebuah kotoran Jawi (sapi) akan mendarat di muka pendatang haram tersebut.

Dalam markas tertulis nama-nama personil gank lengkap dengan ke ahlian masing-masing seperti: si A (Penyusup), si B (Pengintai), si C (ahli strategi), dsb. Ada gudang senjata, gudang logistik, dan pustaka mini. Untuk menjadi personil gank butuh mendapat kesepakatan dari seluruh anggota gank meteo dan lulus tiga jenis test dengan predikat baik. Hal ini akan berlaku pada anak baru pindah di sekitar komplek kami tinggal. Test yang berat, beruntung aku termasuk pendiri gank sehingga tak perlu menjalaninya.
Test pertama adalah uji keberanian yakni mengintari pinggir gudang pupuk sebelum sholat Magrib.

Gudang pupuk yang berukuran panjang kurang lebih 200 meter dengan lebar 100 meter yang berada depan komplek kami. Gudang tersebut terbuat dari kayu yang berpondasi beton. Dinding gudang agak menjorok ke dalam sehingga kita bisa berjalan mengintari gudang di atas pondasi gudang yang tingginya 2 meter dari permukaan tanah. Bagian depan gudang sangat bersih, tapi pada bagian samping kanan, kiri dan belakang dikelilingi hutan rawa Parak Bobo. Kelihatannya gampang, tapi aku pun melakukannya di siang hari tidak berani kalau sendirian. Beberapa kali kami survey secara bersama-sama, kita bisa melihat orang hutan dan kera bergelatungan di atas pohon, bahkan pernah juga melihat ular besar sedang di bobok di atas batang kayu di belakang gudang pupuk. Kalau tidak hati-hati kita bisa jatuh ke bawah rawa, dan kalau jatuh merupakan hal mustahil untuk naik ke pinggir gudang karena tingginya 2 meter. Jadi harus fokus, berjalan harus menyandar ke dinding gudang, dan dengan gaya jalan menyamping, sampai di ujung baju bagian belakang bisa hitam akibat debu yang menempel pada dinding kayu gudang.

Apabila berhasil pada test pertama baru bisa lanjut ke test kedua. Test kedua adalah tidur di ujung landasan Bandara Tabing saat pesawat turun. Kebetulan ujung landasan Bandara Tabing tepat sejajar di belakang tempat tinggalku (tepatnya di belakang komplek PU). Dulu sekeliling bandara belum dipagar seperti sekarang. Jadi ujung aspal landasan Bandara Tabing menjadi area main favorit anak-anak Linggarjati. Apalagi saat film kartun Yonkuro booming di TVRI, semua anak merengek minta dibelikan mobilan berbaterai pada orang tua masing-masing yang harganya cukup mahal kala itu. Hampir tiap sabtu-minggu sore diadakan pacu mobil di ujung aspal Bandara Tabing.

Sebenarnya hal ini sangat dilarang, tetapi mau gimana lagi, kita tak akan bisa menemukan aspal nomor wahid seperti Bandara Tabing yang sangat cocok dijadikan track pacu mobil-mobilan Yonkuro. Walau berkali-kali dikejar satpam bandara, anak-anak tidak pernah jera, mungkin karena tak satupun anak yang tertangkap tangan oleh mereka. Bagaimana bisa tertangkap, pak satpam tersebut ngejarnya dengan sepeda di pinggir landasan yang berjarak 1,5 km dari ujung landasan tepat kami main. Bisanya kami tunggu sampai separuh jalan (kira-kira sejajar dengan Asrama Haji) baru kami membubarkan diri sambil mengejek pak satpam bandara agar lebih semangat mengayuh sepedanya. Hal ini terjadi berkali-kali sampai satpam bandara pun kapok sehingga membiarkan kami main di sekitar ujung landasan.
Pernah suatu sore kami ketangkap basah oleh si Satpam. Sebenarnya bukan tertangkap, tetapi kala kami masuk ke area bandara ternyata sudah di tunggu oleh dua orang satpam tepat di ujung landasan. Karena kaget melihat mereka ada di sana, kami langsung balik kiri untuk kabur. Mereka langsung teriak agar kami tidak pergi, mereka minta waktu untuk ngomong dengan kami. Setelah rapat kecil dengan teman-teman, kami sepakat secara bersama-sama menemui pak satpam tesebut di ujung landasan.
Berikut poin-poin MoU perwakilan anak-anak Linggarjati dengan pihak Bandara Tabing yang diwakili oleh Satpam :

1. Tidak terlalu sering bermain di area landasan bandara karena itu “Sangat Berbahaya” (maksimum 2 kali seminggu).
2. Kalaupun bermain hanya boleh di bagian ujung landasan, dengan catatan apabila lampu peringatan telah berwarna kuning segera meninggalkan area landasan untuk sesaat. Pada pinggir landasan menancap tiga buah trafick light seperti di jalan raya, tapi dengan posisi tidur dengan terjemahan :
• Lampu Hijau : Tidak ada rencana akan ada pesawat yang akan terbang maupun turun.
• Lampu Kuning : Lebih kurang 10 menit lagi akan ada pesawat yang akan menggunakan landasan.
• Lampu Merah : Lihat kanan-kiri anda, pasti ada penampakan pesawat terbang yang siap memekakkan telinga anda.
3. Butuh kerjasama yang baik antar kedua belah pihak sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan.

Aduh, ngalor ngidul ke mana ini cerita. Mari kita kembali pada persoalan test kedua, yang kelihatannya tidak sesulit test pertama. Hanya dengan tidur di tengah landasan pacu bandara tabing, tentu pada bagian ujung. Selain test keberanian dan nyali sekaligus test ketahanan indera pendengaran masing-masing. Oleh karena itu, peserta test diperbolehkan untuk menutup kedua telinga tapi tidak boleh menutup mata. Kalau menutup mata berarti didiskualifikasi. Mungkin di atas sana Bapak Pilot Maskapai Penerbangan Garuda, Mandala, atau Merpati hanya bisa geleng kepala melihat apa yang kami kerjakan. Hal ini sangat terbantu berkat kehadiran trafick light di atas. Lampu kuning berarti siap-siap, dan lampu merah is time to action.

Kalau berhasil, maju ke tahap terakhir yakni menyusup ke markas lawan sekaligus uji loyalitas terhadap gank. Test terakhir ini tidak dilakukan sendiri, tapi dilakukan secara bersama dengan perencanaan yang matang oleh gank meteo. Kontestan tinggal mengikuti instruksi yang kami berikan kalau ingin selamat dalam misi ini, karena hal ini sangat beresiko tinggi. Apabila gagal atau ketahuan bisa berakibat meletusnya perang antar gank. Indikator keberhasilan penyusupan adalah peserta test berhasil menerobos masuk ke dalam markas lawan, melumpuhkan ranjau-ranjau mereka, mencatat inventaris senjata dan perlengkapan, statistik perkembangan anggota mereka serta berhasil keluar dari markas mereka tanpa ketahuan dan meninggalkan jejak sedikitpun. Pengalaman penyusupan sebelumnya sangat membantu dalam pengerjaan misi ini.

Waktu yang paling tepat adalah sore sehabis belajar mengaji di Mesjid Nurul Falah jelang sholat asyar bersama. Penyusup diupayakan lebih dahulu mangkir dari mesjid setelah mendapat aba-aba dari kami. Sebelum action perlu dicek kehadiran personil lawan apakah semua hadir di masjid atau tidak. Kalau ada yang bolos, berarti rencana ditunda karena ada kemungkinan mereka sengaja cabut mengaji dan 80 % pasti berada di markas mereka. Perlu menjadi catatan, misi penyusupan tidak untuk merusak markas lawan, tapi mengumpulkan data terbaru perkembangan gank lawan, sehingga apabila meletus perang antar gank tentu kami lebih mudah melumpuhkan serta menghancurkan markas mereka.

Kalau kontestan berhasil melaksanakan rangkaian test di atas biasanya bisa langsung dinobatkan sebagai anggota gank meteo yang baru. Apabila terjadi sedikit kegagalan biasanya perlu diputuskan di rapat internal personil gank. Biasanya banyak yang gagal pada test pertama, kalaupun berhasil biasanya dengan sedikit kencing di celana waktu mengintari gudang pupuk.

Sekarang baru aku sadar bahwa dari kecil aku telah belajar bagaimana membentuk sebuah organisasi, membuat aturan main, punya mekanisme yang jelas dalam penetapan anggota, membuat rencana-rencana kecil secara bersama. Sekarang semua itu telah punah dan tercerabut dari kampung kami tercinta Linggarjati Tabing Padang. Tak terdengar lagi keceriaan bocah-bocah kecil main sepak tekong, taok gambar, potok lele, adu kelerang, sampai perang antar gank di jalanan kampung kami. Kemana mereka? Apa mereka keseharian mereka dihabiskan dengan belajar, bobok siang, nonton tv, atau sibuk main PS/game komputer?

Demikianlah sedikit catatan dari banyak kenakalan-kenalalan masa kecilku. Terima kasih buat kawan-kawan kecilku, mungkin tanpa kamu semua hal ini hanyalah khayalan semata. Wah . . . sudah pada sukses semua, kapan kita bisa ngumpul bareng lagi . . . ya?

Catatan : Mohon maaf cerita di atas sedikit dibumbui agar lebih menarik bagi pembaca. Bagian mana yang dibumbui? Tentu hanya anak-anak komplek meteo yang mengetahuinya, He … He …

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI KAWAN-KAWAN

23 September 2009, jam: 18:47

Ragu-ragu

Dalam pengembaraan hidup ini, hampir semua orang pernah dihadapkan dalam sebuah keraguan-raguan. Dimana situasi yang meminta kita untuk mengambil sebuah keputusan dan siap menerima efek positif maupun negatif yang akan timbul dari pengambilan keputusan tersebut. Kebingungan untuk melakukan pilihan, membuat keputusan, dan kegamangan melangkah merupakan kondisi yang wajar kita alami.

Mengapa demikian ? Mau bukti? coba saja menyapa manusia yang ada di sekitar kawan-kawan. Lakukan komunikasi tentang apa saja dengannya barang 30 menit. Sebagian besar manusia yang akan kawan-kawan temui lebih mudah menyebutkan kesulitan yang sedang dihadapinya, dan sangat jarang akan menemui orang yang yakin akan dirinya akan punya peluang dan kesempatan bagus ke depan. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar neraca timbangan pikiran mereka lebih berat ke bandul kesulitan dan kegagalan. Mungkin inilah akar dari sikap ragu-ragu.

Saya pribadi pun sebenarnya sama saja. Mungkin dalam setiap kesempatan komunikasi dengan kawan-kawan lebih banyak mengeluhkan kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam kehidupan ini. Berapa pun buku motifasi yang berhasil dilalap., ikut training AMT atau ESQ sekalipun, bahkan ribuan kali konsultasi atau minta nasehat dengan pakar psikologi tidak akan berarti apa-apa. Tidak juga berhasil membawa progress sedikitpun dalam hidup ini karena kita semua masih kuatir keluar dari zona nyaman (comfort zone) yang ada saat ini. Atau mungkin kita terlalu banyak mengkonsumsi SAUS PASTA Merk Ragu kali ya . . . !!! (Just Kiding).Menurut pakar kejiwaan “Keyakinan, intuisi, akal sehat, data dan informasi adalah modal penting dalam setiap mengambil keputusan”. Contoh sederhananya misalnya, tidak mentransfer uang Anda saat mendapat hadiah dari pihak yang tidak jelas, tidak menerima lamaran nikah dari orang yang seminggu kita kenal, tidak menerima deal bisnis yang menggiurkan bunganya jauh di atas bunga bank normal, tidak menerima kerjasama bisnis dari mitra yang model dan sistem bisnisnya kita tidak punya data sebelumnya. Tidak resign dari kantor lama Anda sebelum yakin keunggulan kompetensi kita di pasar, atau belum punya rencana bisnis pribadi yang akan dijalankan. Memang perlu kalkulasi yang cermat dan matang, namun ini bukanlah dimaknai sebagai penghambat untuk maju hanya sebagai langkah antisipasi saja.

Bukankah setiap manusia yang dianugerahi Allah SWT dengan kemampuan luar biasa untuk antisipasi, adaptif dan kemampuan bertahan dalam setiap kesulitan yang mendera. Mengapa kita masih sering merasa ragu-ragu? Sebenarnya ada mekanisme luar biasa dalam diri kita masing-masing, yakni dengan dengan mengkolaborasikan PIKIRAN, HATI, dan KEYAKINAN pada Sang Pencipta untuk menghadapi setiap masalah yang merapat. Apabila hal ini berhasil, akan timbul sebuah kekuatan dalam diri yang menelurkan sebuah KEBERANIAN dalam mengambil keputusan-keputusan penting unuk keluar dari kesulitan atau hambatan-hambatan yang menghalang.

Bukankah jauh lebih baik bergerak daripada diam ditempat alias stagnan!

Terakhir, belumlah nyaman dalam kehidupan bersama ini kita dikelilingi oleh orang yang diliputi dengan keragu-raguan dalam hidupnya? Akan bertambah parah lagi jika diri sendiri juga termasuk golongan yang demikian. Hanya akan menyiksa bathin dan perasaan orang-orang di sekitar dirimu. Bayangkan kalau kita merupakan kaum yang peragu.

Mungkin . . . !!!

Dikoreksi. . .

Pasti kaum ini tidak akan lama bertahan di atas bumi ini dan pasti punah diterjang tsunami keberanian . . . ya nggak ?

02 September 2009 jam: 21:38 WIB

Rabu, 26 Agustus 2009

Senin, 22 Juni 2009

Cuih . . ., Hanya Uang Receh

Sebuah pengalaman kecil saat antrian ngisi BBM di SPBU Tabing beberapa hari yang lalu. Berasal dari seorang bapak dengan anaknya (umur kisaran 5 tahun) dengan nomor antrian lebih kecil satu angka dari diriku. Bapak tadi membawa sepeda motor merk Megapro (nggak ada maksud kampanye) memiliki tangki minyak di depan sehingga tak perlu turun dari motor untuk mrmbuka jok seperti motorku. Kulihat anaknya yang membonceng di belakang sedang asik memainkan (lempar tangkap ke atas) uang logam bernilai 500 rupiah. Waktu sampai giliran si bapak ngisi bensin, tiba-tiba uang logam yang dimainkan si anak tersebut lolos dari tangkapannya. Uang tersebut jatuh ke lantai dan mengelinding radius 5 meter ke arah jalan raya.

Si anak tadi bilang pada bapaknya bahwa uangnya jatuh dan mengelinding ke arah sana sambil menunjuk lokasi berhenti uang logam tadi.
Jawaban yang menarik ku dengar saat ia mulai men-starter sepeda motornya setelah menyelesaikan transaksi dengan petugas SPBU.
”Udah, biarin aja. hanya uang receh yang nggak berarti, ntar papa ganti dengan yang baru”, jawabnya ketus.
”Tapi Pa, biar aku turun tuk memungutnya lagi . . .”
”Jangan bikin Papa marah . . .”, sepeda motor itu beranjak dari hadapanku.
”Bara liter diak?”, tanya petugas POM Bensin mengagetkanku.
”500 eh 10.000, Da maksuiknyo”, jawabku kikuk akibat termagu melihat drama sosial barusan.

Setelah ngisi Bensin, aku berhenti di dekat mendaratnya uang receh tadi. Kupungut uang tersebut, kutaruh di saku depan motor Beat-ku, sambil berkata dalam hati ”suatu saat dikau akan bermanfaat bagi seseorang wahai pitih logam 500 yang telah disia-siakan oleh yang mpunya”. melanjutkan perjalan pulang.

Selama perjalan pulang yang hanya tinggal beberapa ratusan meter lagi. Pikiran ini sepertinya dihatui uang receh 500-an ini (kepikiran trus maksudnya). Mungkin akibat statment atau pengajaran negatif si bapak tadi pada anaknya bahwa uang receh itu tak ada artinya. Apa susahnya berhenti sejenak untuk memungut uang tersebut, walaupun bernominal kecil.

Sampai di rumah, iseng-iseng aku mencoba menganalisa manfaat serta kekuatan dari uang receh 500 rupiah tadi, sebagai berikut:

1. Belum bisa dirimu mengakui bahwa memiliki uang sebesar 1 juta rupiah apabila kenyataanya setelah dikumpulkan hanya Rp. 999.500 (alias kurang 500 perak lagi bos)
2. Tanpa adanya uang receh nominal 500 rupiah, tak akan bisa membeli satu buah wafer coklat gery salut di Kedai dekat rumah tanpa kredit (ngutang dulu) atau debet (kelebihan/ kembaliannya tolong disimpan dulu untuk jajan berikutnya).
3. Seandainya mendadak ada saudara atau temanmu dirawat di RS M. Djamil, pengen bezuk ke sana, sampai di gerbang masuk, tentu harus bayar karcis masuk Rp. 500,-, setelah cek en ricek saku celana dan dompet yang ada cuma uang gede pecahan 100 ribuan, mungkin saat itu anda akan mendambakan kehadiran uang receh Rp. 500.
4. Kalau seandainya 4.800.000 jiwa warga Sumatera Barat sepakat serentak melemparkan uang 500 rupiah ke halaman kantor Gubernur Sumatera Barat, mungkin dengan uang 2,4 milyar rupiah yang terkumpul ini bisa membangun sebuah panti sosial yang layak huni, sehingga tak ada lagi gelandangan yang berkeliaran di jalanan kota, ya nggak?
5. Uang logam Rp. 500 juga bermanfaat untuk alat kerokan apabila anda merasa kemasukan angin, bukan kemasukan setan ya . . .
6. Selain itu juga sangat berguna saat naik bus kota, udah diteriakin pinggir, eh . . . ngak mau berhenti. Solusi cepat segera ambil uang logam Rp. 500-an, pukulkan segera ke kaca bus, niscaya itu bus langsung banting stir ke kiri, mudah-mudahan anda tak terlalu jauh kelewatan.
7. Dan kekuatan dan manfaat lain yang tak bisa disebutkan semuanya.

Kedepan, aku akan menghargai uang walaupun hanya uang receh, coba bayangkan kalau uang receh bertemu dengan uang receh, kalau sudah cukup sekarung sudah sama nominalnya dengan gajiku 2-3 tahun lho (perkiraan kasar aja). Jadi jangan anggap remeh yang kecil-kecil, karena tanpa keberadanya tentu yang besar juga tak bernilai (karena nggak punya pembanding). Hidup ini baru akan lengkap apabila ada keragaman dengan saling harga menghargai di dalamnya.

Coin a Power and Coin a chance, Go !!! (21 Juni ’09)

LUPA NAMA SEORANG TEMAN LAMA

Dalam kehidupan ini, banyak hal yang teringat dan terlupakan. Dulu nomor hape seorang sahabat dekat begitu lancar diucapkan apabila ada yang bertanya kepadaku. Tapi di kemudian hari, ketika aku butuh cepat menelpon beliau tarpaksa merudak-rudak phone book hape terlebih dahulu. Mungkin karena sudah jarang berkomunikasi akibat perbedaan jarak pengabdian atau karena kesibukan masing-masing.

Akhir-akhir ini aku sering merasa malu, karena lupa dengan nama seorang teman ketika tak sengaja bertemu? Mungkin disebabkan sudah lama tidak bertemu, atau selama persekawanan, yang bersangkutan berada di lintasan atau ring kesekian alias tak punya pengalaman menarik bersama. Apalagi seperti diriku yang cukup terkenal ini (GeEr MUTE ON).

Berkali-kali otak ini diintruksikan melakukan search by any or all of the criteria below, tetap hasilnya : search is complete, the are no results to display (dikutip dari statment mesin pencari windows).

Jadi, mau gimana lagi? Tentu aku nggak mau ngaku terus terang apa adanya. Apalagi aku orang minang, lebih suka menyampaikan sesuatu dengan kiasan yang halus atau dengan sedikit basa-basi.

Sorry sanak, bilo kito kenal atau sobok tu?”

Sah-sah saja kalimat di atas diungkapkan pada seorang teman yang tiba-tiba muncul di depan hidungmu. Tetapi ada dua kemungkinan yang akan terjadi pasca itu.

Pertama, yang bersangkutan memaafkan kelupaan mu dan memberikan bantuan ingatan, sehingga ketahuan juga pada lintasan waktu mana kita pernah bertemu. Kedua, bisa sebaliknya, yang bersangkutan menjadi tersinggung sehingga menghentikan pembicaraan dengan balik kiri graaak pergi meninggalkan dirimu. Biasanya kemungkinan kedua ini sering terjadi pada teman yang berjenis kelamin perempuan, aneh ya ?

Tapi diriku tidaklah seperti itu, karena keterusterangan itu batampek-tampek. Apabila diriku menghadapi kondisi demikian, sikap pertama yang harus dilakukan adalah memasang tampang bersahabat (tersenyum atau beri perhatian sewajarnya), ya . . . layaknya seperti bertemu seorang sahabat karib.

Langkah selanjutnya kawan-kawan bisa memilih trik-trik di bawah ini:

1. Ketika bertemu dengan mysterious person in your mind, lihat sisi kanan atau kiri anda. Kalau anda tidak sendiri alias berbarengan dengan teman atau beberapa orang teman lain, trik yang paling tepat anda lakukan adalah:

Oii . . . Chalid . . . Lamo kito dak basuo !”

Eh . . . Iyo, kama se salamo ko? Kenalkan kawan ambo !”

So pasti otomatis dia akan menyebutkan namanya, dan misteri pun terpecahkan dengan mudah.

2. Bagaimana kalau kondisinya lagi sendirian? Nggak usah bingung, cara paling mudah yakni menggunakan kata sapaan/ kata ganti orang yang sesuai. Kata sapaan yang akan digunakan sangat tergantung pada usia, jenis kelamin yang bersangkutan, atau pertimbangan-pertimbangan lain.

Beikut kamus sapaanku :

  • Sanak / Sodara/ Bro = untuk teman seusia, bisa teman sekolah, kuliah, atau organisasi dulu.
  • Adinda/ Dinda = untuk teman perempuan yang rasanya lebih muda seperti adik-adik Kohati (kader HMI-wati) atau junior waktu kuliah.
  • Kakanda/ Bang/ Uda = untuk yang lebih tua sedikit usianya dariku.
  • Bapak/ Ibu = untuk yang lebih tua lagi umurnya dari ku alias se-leting dengan orang tuaku.
  • Mamak/ Bundo/ Mintuo = kata sapaan khusus yang aku gunakan apabila bertemu dengan teman-teman se-profesi di kantor (apabila lupa atau tak tahu nama jalasnya). Cukup berhasil, karena setiap menggunakan kata sapaan di atas, mereka rata-rata membalas dengan senyuman bahkan beberapa menganggap hal tersebut serius (mau ngikat diriku jadi mantunya).

Walaupun kelihatannya mudah, hal ini butuh kecepatan berfikir terutama dalam pengklasifikasian orang, karena sedikit kesalahan saja, bisa bikin kening si misterius guy berkerut lho.

3. Trik lain yang agak lumayan modern, yakni pura-pura minta nomor HP-nya.

Ondeh sanak, nomor hape sanak ilang dek ambo, dulu kartu sempat hilang, subanta ambo ambiak hape ko dulu, hmm . . . tolong namo lengkap sanak ciek? Soalnyo ambo acok paniang nulis namo kawan-kawan, po lai samo panggilannyo”, sambil nyengir.

Catatan: cari alasan yang benar, ntar benar-benar hilang nomor hapemu baru tau rasa.

Trik ini cukup oke, berhasil aku praktekin beberapa kali, asal tidak meminta nomer hapenya setiap kali bertemu, itu namanya konyol bos . . . !

4. Trik keempat, tebak saja langsung panggilan yang bersangkutan (sesuai rekomendasi otakmu walaupun ragu).

“Eh . . . anak teknik UNP dulu kan? Kalau ndak salah Andi, iyo kan? Bilo kito sobok terakhir yo? Tambah gagah se kini mah”

Kalau benar tebakanmu, amanlah dikau, dan kalau salah? Tenang tentu dia akan menyelesaikannya sendiri. Walau kemungkinan terbesar dia akan menjawab dengan wajah bete, dan dalam hati berkata :

“Ondeh pede nyo lai anak ko, lah salah ma nakok namo ambo, masih se cangar-cengir ndak maraso salah. Mungkin patang-patang ko kapalonyo cok talantuak jo pintu wece makonyo agak hank, tapi nyo lai elok mah !”

He . . . He . . . GeEr-nya MUTE ON lagi . . .

Kalo salah tebak ngak usah malu, segera tutup mukamu dengan sapu tangan atau jaket, bilang maaf, trus segera tinggalin dia . . . (just kidding).

5. Trik kelima adalah coba perhatikan badan teman anda tersebut kalau ada tersemat nama tag atau sejenisnya, tinggal baca namanya, selesai. Kalau nggak ada, kasih saran agar lain kali makai name tag dong choy !

Kalau di area kampus Unand, hal ini cukup berhasil ku terapkan, sekalian jadi penyambung lidah rektor agar semua pegawai dan dosen menggunakan name tag, kalo tidak, niscaya rektor bakalan cuek waktu di sapa saat berpapasan,

Suweeer. . . !!!

Ingat dulu pengalaman berbarengan naik lift dengan rektor, dicuekin abizzz . . . gara-gara lupa makai itu-tu, benar-benar pengalaman yang memalukan.

6. Trik selanjutnya adalah berharap salah satu temannya dari seseorang yang kita lupa tiba-tiba muncul dan kemudian menyapa namanya (kejadian ini sangat tipis peluangnya (1 : 100). Jadi jangan berharap terlalu banyak pada trik ini, mudah-mudahan anda adalah orang beruntung di setiap waktu.

7. Trik terakhir dari saya adalah pura-pura sibuk alias kabur dengan seribu alasan, contoh:

Maaf sanak, ambo takaja, di ateh lah ado nan manunggu dari tadi, bilo-bilo kito carito-carito yo !!!

Ondeh, ambo sadang tasasak nan dak ka toilet, beko kito basobok liak”

Mengulur waktu sehingga kita punya waktu yang cukup untuk mengingat si misterius.

Catatan : kalau alasan ke toilet jangan mengarah ke kafe atau tempat lain, janji di atas jangan turun ke bawah, kelihatan bohongnya kawan, hati-hati . . .!!!

Itulah sejumlah trik yang bisa aku share pada kawan-kawan. Hal ini hanyalah kumpulan pengalaman sehari-hari saja. Mungkin kawan-kawan punya trik lain yang lebih jitu dan ampuh, juga tolong dibagi.

Terakhir, buat teman-teman yang merasa bahwa aku menggunakan salah satu trik di atas saat kita bersua. Aku mohon maaf atas kealfaan diriku ini terutama buat adik-adik di HMI dan mahasiswa UNP yang nggak bias terhapalkan lagi namanya satu persatu because I am only human not angels, mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat.

(Posko Khatib/ 22 Juni ’09)